"Tiga contoh produk/jasa beserta customer segment, value proposition dan revenue streamnya."
-
Customer
Segment
Pelanggan adalah inti dari perusahaan. Perusahaan dapat
hidup dan berkembang karena mempunyai pelanggan-pelanggan yang memberikan
keuntungan bagi perusahaan. Situasi persaingan, keterbatasan sumber daya
perusahaan membuat perusahaan harus memilih jenis pelanggan yang harus
dilayani.
Pelanggan-pelanggan akan dikelompokkan ke dalam berbagai
segment. Ada segment yang kita bisa layani dan ada yang tidak bisa kita layani.
Pelanggan yang
kita
layani kemudian kita bagi menjadi segment-segment sesuai dengan layanan/produk
yang akan kita berikan. Inilah yang disebut segmentasi pelanggan atau customer
segments.
-
Revenue
stream
Revenue streams adalah
sumber-sumber pendapatan perusahaan, setiap perusahaan harus memiiki revenue
stream agar tetep hidup. Revenue stream bisa berasal dari layanan yang bersifat
sekali bayar atau one fee project. Untuk one fee project ini perusahaan akan
mencharge lebih mahal untuk menjaga kas perusahaan bisa bertahan lama.
Revenue
juga bisa berasal dari pendapatan yang terus berulang. Jenis revenue stream ini
akan ini relatif lebih murah karena akan menjamin kelangsungan hidup perusahaan
di masa depan. Revenue stream ini adalah yang tergolong langganan seperti
telepon, listrik, air, web hosting dan
lain-lain. Perusahaan yang mempunyai revenue stream bersifat recurring/berulang
akan lebih dapat bertahan dan berkembang.
-
Value
proposition
Value
proposition adalah nilai atau manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan. Manfaat
ini terwujud dalam bentuk sekumpulan produk atau jasa. Di mata pelanggan, value
proposition ini adalah sebagai solusi atau jawaban atas apa yang mereka
butuhkan, atau pemecahan dari masalah yang mereka hadapi. Singkatnya, value
proposition akan menjadi alasan bagi para pelanggan, kenapa mereka membeli
produk atau jasa kita dan bukan membeli dari pesaing
Sebagai
contoh value proposition dari restoran cepat saji adalah memenuhi rasa lapar
para pelanggannya dalam waktu cepat. Ada juga untuk restoran mewah, mereka
menawarkan value proposition berupa suasana rileks, suasana romantic, jadi
selain menyajikan makanan dan minuman mereka menyajikan suasana, design ruangan,
live music, pertunjukan, dll.
-
3
Contoh Produk/Jasa :
1. Travel
Agent
- Customer
Segment (Masyarakat umum)
- Revenue
streams
(Biaya Sewa Kendaraan)
- Value
proposition
(Alat Transportasi)
Usaha travel agent adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang jasa
dan merupakan sarana atau prasarana yang dibutuhkan seseorang dalam melakukan
perjalanan. Hingga saat ini tercatat lebih dari 4.000 perusahaan biro
perjalanan di Indonesia.
Usaha travel agent atau biro perjalanan sudah ada tersebar di seluruh
wilayah Indonesia, dan sebagian besar berada di daerah-daerah dengan penduduk
yang besar, sentra-sentra bisnis, dan daerah-daerah wisata karena di
daerah-daerah tersebut potensi konsumen yang melakukan akan melakukan
perjalanan dengan memanfaatkan jasa biro perjalanan cukup besar.
Peluang usaha travel agent ini merupakan jenis usaha yang menjanjikan
karna setiap orang membutuhkn liburan, bagi setiap orang Berwisata atau
travelling adalah kegiatan yang menyenangkan untuk melepaskan penat dari
rutinitas sehari-hari. Bukan cuma di luar negeri di Indonesia dengan keberadaan
ribuan pulau dan tempat wisata domestik sangat menarik untuk dikunjungi.
Sekarang ini banyak masyarakat lebih memilih travel agent dalam mengurus
semua hal yang berkaitan dengan wisata mereka. Dengan adanya travel agent atau
biro perjalanan akan lebih memanjakan konsumen dalam pengurusan tiket perjalanan,
reservasi hotel, pengurusan dokumen perjalanan, dan lain-lain. Dengan kata lain
bisnis travel agent sangat menjanjikan.
2. Tempat
Kursus/ BIMBEL
- Customer
Segment (Pelajar)
- Revenue
streams
(Biaya SPP Perbulan)
- Value
proposition
(Jasa Kursus Pendidikan)
Banyaknya orang tua
yang menginginkan anak-anaknya cerdas dan pintar, mendorong para orang tua
memberikan anak-anak mereka les tambahan diluar jam sekolah. Hal ini menjadi
peluang usaha bagi para pelaku bisnis maupun para pendidik. Apabila kita
mempunyai kemampuan di bidang ilmu
pengetahuan yang bagus serta bisa sabar dalam menghadapi anak-anak, tidak
menutup kemungkinan bagi kita untuk menangkap peluang usaha tersebut.
Bisnis mendirikan
lembaga pendidikan non formal atau kursus semakin menjanjikan karena selama ini
pendidikan formal tidak banyak melatih lulusannya untuk siap kerja, ditambah
lagi banyak pengangguran yang membutuhkan bekal tambahan keterampilan untuk
menembus dunia kerja.
Sasaran pengguna jasa
dari usaha ini cukup beragam, mulai dari anak SD hingga SMA. Baik bimbingan
belajar secara regular ataupun bimbingan belajar program musiman yang biasanya
dipersiapkan untuk menghadapi ujian semester ataupun kelulusan dan ujian masuk
sekolah ke tingkat selanjutnya.
3.
Jasa Jahit
Pakaian
- Customer
Segment (Masyarakat Umum)
- Revenue
streams
(Biaya Jahit)
-
Value proposition
(Jasa Perbaikan/Pembuatan Pakaian)
Semua orang tentu mengenakan pakaian, dengan demikian semua orang
membutuhkan jasa untuk menjahit pakaian mereka yang robek maupun rusak. Adapun
selera berpakaian masyarakat dapat dibilang modis, hal ini tentu menjadikan
jasa tukang jahit sangat dibutuhkan.
Selain bisnis pakaian jadi, salah satu bisnis fashion yang diminati
konsumen adalah bisnis jasa jahit pakaian. Bisnis jasa jahit atau yang lebih
sering disebut dengan istilah taylor ini memiliki peluang besar untuk menarik
minat konsumen.
Kondisi ini dipicu oleh tingginya minat fashion di kalangan masyarakat
luas sehingga tak jarang mereka ingin membuat model pakaian yang dilihatnya
dari internet maupun majalah fashion. Selain itu, banyak orang tidak mau
mengenakan pakaian dengan model-model standar di pasaran, sehinigga mereka
lebih tertarik pergi ke jasa jahit pakaian dan membuat model baju sesuai dengan
keinginannya.
Melihat peluang tersebut, tidak ada salahnya bila Anda mencoba merintis
bisnis jasa pakaian yang keuntungannya semakin menjanjikan.